Pemasok Senpi ke KKB Ditangkap, Bamsoet Mingingatkan Komitmen Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas Operasi Nemangkawi berhasil menangkap seorang pelaku yang diduga merupakan jaringan pengadaan senjata api (senpi) dan amunisi kepada teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua.
Menanggapi keberhasilan itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi sekaligus meminta agar aparat terus menginvestigasi jaringan pengadaan senpi dimaksud.
Menurut Bamsoet -panggilan akrab Bambang Soesatyo-, investigasi sangat penting sehingga diketahui intelektual yang berada di belakang terduga pelaku.
"Saya meminta aparat untuk terus menginvestigasi sehingga diketahui latar belakang pelaku, intelektual di belakangnya, dan menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum positif yang berlaku," ujar Bamsoet dalam keterangan di Jakarta, Rabu (16/6).
Bamsoet juga menilai penting digali informasi mulai terkait sumber dana hingga aktivitas pengiriman uang untuk membeli senjata dan amunisi dari terduga pelaku.
Mengingat, salah satu barang bukti yang diamankan aparat yakni uang mencapai ratusan juta rupiah.
"Meminta komitmen pemerintah dan aparat untuk memutus rantai pemasokan baik aliran dana maupun senpi kepada KKB guna mempersempit ruang gerak sekaligus mencegah berulangnya aksi teror bersenjata yang dilakukan KKB serta memberikan rasa aman masyarakat," ucapnya.
Politikus Partai Golkar itu meminta pemerintah dan aparat TNI-Polri untuk memproses dengan melakukan pengejaran dan penindakan terhadap teroris KKB secara tegas dan terukur.
Pelaku diduga pemasok senjata api dan amunisi ke KKB ditangkap, Bambang Soesatyo mengingatkan komitmen pemerintah.
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Anggota KKB yang Ditangkap di Bandara Ilaga Pernah Serang dan Tembak Warga Sipil