Pematung Tugu Selamat Datang Wafat, Menteri Anies Mengaku Kehilangan
Tidak hanya menghasilkan karya monumen dan diorama saja yang menjadi teladannya, tetapi juga perjalanan hidupnya dapat menjadi teladan seorang anak bangsa yang menyerahkan hidupnya untuk bangsa dan negaranya.
Edhi Sunarso mengawali bela negaranya melalui perjuangan mengangkat senjata, bertaruh nyawa. Kiprahnya sebagai pasukan Samber Nyawa Divisi I, Batalyon III, dan Resimen V Siliwangi mendahului perjuangannya di ranah seni rupa. Pada usianya yang ke-14, ia sudah mencicipi dekaman penjara tentara kerajaan Belanda, KNIL, sebagai tawanan perang.
“Kemerdekaan Indonesia tidak membuatnya berhenti berjuang, hanya berbeda waktu dan medannya, walau tak kalah besar dampak kontribusinya,” ujar Mendikbud.
Menteri Anies menyampaikan apresiasi terhadapat karya-karya monumental Edhi Sunarso. Ia tidak hanya menunjukkan betapa besar rasa cintanya terhadap tanah air, namun ia mengajak setiap orang yang melihatnya untuk mendapatkan pengalaman rasa yang sama.
“Lewat karya-karyanya yang tersebar di seluruh penjuru negeri, dan inspirasi, serta teladannya yang tumbuh Insya Allah akan mengalirkan pahala tanpa henti pada almarhum Pak Edhi,” katanya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Berpulangnya maestro pematung Tugu Selamat Datang Edhi Soenarso pada Selasa (5/1) membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru