Pembacokan Brutal Remaja di Palabuhanratu, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
jpnn.com, SUKABUMI - Polisi masih memburu terduga pelaku pembacokan seorang remaja di dekat Lapang Futsal Office, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (29/1) dini hari.
Korban bernama Andre Gunawan (16), warga Kampung Pintu Air Kiaralawang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu mengalami luka parah.
"Kami sudah mengantongi identitas terduga pelaku yang melakukan penyerangan dan penganiayaan terhadap Andre Gunawan. Korban mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian punggung dan perutnya," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dian Purnomo kepada wartawan, Senin.
Menurutnya, untuk mengungkap kasus pembacokan yang terjadi di Kampung Kiaralawang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu ini pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Dari hasil penyelidikan dan pengumpulan barang bukti serta keterangan, polisi mendapat ciri-ciri terduga pelaku penganiayaan terhadap pelajar kelas X di salah satu SMK di Palabuhanratu itu.
Namun, untuk mengungkap kasus pihaknya terkendala minimnya saksi di lokasi, karena saat kejadian yakni sekitar pukul 00.30 WIB di lokasi sudah sepi dari warga.
Polisi pun berharap dalam waktu dekat ini pelaku sudah ditangkap agar bisa terungkap motif di balik penganiayaan tersebut.
Yusuf Maulana, orang tua korban menambahkan saat ini kondisi anaknya sudah mulai membaik tapi harus tetap menjalani perawatan intensif di RSUD Palabuhanratu karena kodisi lukanya cukup parah.
Seorang remaja di Palabuhanratu jadi korban pembacokan. Korban pun harus mendapat perawatan secara intensif di rumah sakit.
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Anak Berantem, Bapak Saling Bacok di Tangerang, Banjir Darah
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari
- Innalillahi, Bripka Miftahu Rochman Gugur Saat Evakuasi Korban Bencana di Sukabumi