Pembagian Daging Kurban di Semarang Pakai Wadah Non-Plastik

Pembagian Daging Kurban di Semarang Pakai Wadah Non-Plastik
Besek bambu sebagai wadah daging kurban. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

"Kami menginformasikan edaran dari Pemerintah Kota Semarang, dari Bu Wali, yang dulunya pakai plastik sudah banyak pakai besek," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hevearita Gunarti Rahayu meminta masyarakat menghindari penggunaan plastik sekali pakai untuk wadah daging kurban pada Hari Raya Iduladha 1445 hijriah.

"Tentu (jangan pakai plastik, red) ini harus disosialisasikan," ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya, seusai menyerahkan hewan kurban di halaman Balai Kota Semarang, Sabtu (15/6).

Dia menyebut ada sejumlah wadah non-plastik yang bisa digunakan untuk membungkus daging kurban.

Seperti halnya daun pisang, daun jati, termasuk menggunakan besek bambu.

Dia meminta masyarakat meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai.

Wadah ramah lingkungan tersebut seperti halnya daun jati, daun pisang, daun lompong atau besek bambu.

"Saya mohon kepada masyarakat yang membagikan daging kurban untuk mengurangi atau mungkin menghilangkan bungkusnya dengan plastik," ujarnya.(mcr5/jpnn)

Gerakan pembagian daging kurban di Semarang pakai wadah non-plastik, peduli lingkungan.


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News