Pembagian Hotel Berdasarkan Asal Daerah Jemaah Haji
jpnn.com, JAKARTA - Kemenag terus mengebut penyiapan akomodasi Jemaah haji di Arab Saudi yang meliputi hotel, katering, dan layanan transportasi. Sudah berjalan sebulan, penyiapan akomodasi haji berjalan 50 persen.
Keterangan tersebut disampaikan Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) Nur Kholis Setiawan dalam rapat bersama sembilan anggota Komisi VIII DPR. Rapat tersebut digelar di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah.
’’Proses penyediaan, utamanya terkait layanan akomodasi jamaah haji di Arab Suadi dalam rentang sebulan ini, Alhamdulillah, sudah mencapai 50 persen,’’ kata mantan Irjen Kemenag tersebut.
Dia menjelaskan, mulai tahun ini Kemenag memberlakukan skema baru dalam penempatan jemaah haji. Selama ini penempatan diundi secara acak.
BACA JUGA: 298 Perusahaan Katering Arab Saudi Daftar Penyedia Konsumsi Jemaah Haji Indonesia
Nah, mulai tahun ini jamaah haji akan ditempatkan berdasarkan asal daerah. Pengelompokan ini diberlakukan dalam sistem wilayah atau zona tertentu.
Menurut Nur Kholis, skema zonasi diharapkan mempermudah pengawasan dan pelayanan jamaah haji. ’’Serta meminimalisasi munculnya permasalahan karena perbedaan budaya dan bahasa,’’ kata dia.
Penataan juga diikuti dengan penyesuaian penyediaan katering. Dengan begitu, diharapkan menu yang diterima jamaah menyesuaikan dengan cita rasa daerah masing-masing.
Kementerian Agama alias Kemenag terus mengebut penyiapan akomodasi Jemaah haji di Arab Saudi.
- Dubes Arab Buka Peluang Investasi untuk BPKH Indonesia di Tanah Suci
- Didirikan Muhammad Husni Ali Hasan, Mutawiffmu Siap Memandu Jemaah Haji dan Umrah
- BPKH Jadikan Ijtima Ulama Referensi Tata Kelola Dana Haji
- Gelar Hajj Run 2024, BPKH Persiapkan Fisik untuk Calon Haji Sejak Dini
- BPKH Naikkan Distribusi Nilai Manfaat Jemaah Haji Tunggu Jadi Rp 4,4 Triliun pada 2025
- Cerita Bahagia Jemaah yang Tuntaskan Ibadah Haji 2024