Pembagian Hotel Berdasarkan Asal Daerah Jemaah Haji

Kemenag juga terus menyelesaikan urusan penyediaan layanan katering dan transportasi lokal di Saudi. Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis menuturkan, proses pengadaan katering sudah memasuki tahapan kasyfiyah atau tinjauan langsung ke lapangan.
’’Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan dapur perusahaan yang telah mengajukan penawaran,’’ katanya.
Dia mengatakan, tahapan kasyfiyah adalah fase kelima dalam proses penyediaan katering. Sebelumnya telah melalui proses pengumuman pengadaan, pendaftaran, lalu tender. Setelah itu perusahaan katering mengajukan penawaran serta penyerahan berkas kelengkapan administrasi.
BACA JUGA: Paspor Calon Jemaah Haji Segera Dirampungkan
Untuk layanan transportasi, hingga kini masih dalam tahap pendaftaran. Sri mengatakan, layanan ini meliputi transportasi antarkota dan layanan bus salawat atau pengumpan. Bus pengumpan ini melayani mobilasi jamaah dari pemondokan di Makkah menuju Masjidilharam. Layanan ini rencananya menggunakan 395 bus.
Layanan transportasi antarkota terdiri atas enam rute. Di antaranya adalah rute Madinah ke Makkah dan sebaliknya. Dengan total perjalanan mencapai 14.409 trip. Sri mengatakan, layanan bus antarkota ini disediakan oleh naqobah atau organisasi asosiasi perusahaan jasa angkutan dan perusahaan di Saudi. (wan/oni)
Kementerian Agama alias Kemenag terus mengebut penyiapan akomodasi Jemaah haji di Arab Saudi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- ASITA Serius Benahi Travel Haji dan Umrah: Lindungi Jemaah dari Praktik Tidak Sehat
- Kemenag: 7 Calon Jemaah Haji Asal Kota Mataram Meninggal Dunia
- Inovasi BPKH Hadirkan Rekening Virtual untuk Calon Jemaah Haji, Begini Sistemnya
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji