Pembagian Kartu BLSM Diwarnai Kericuhan

Pembagian Kartu BLSM Diwarnai Kericuhan
Pembagian Kartu BLSM Diwarnai Kericuhan
KALANGANYAR – Pembagian Kartu Perlindungan Sosial (KPS) di Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Sabtu (29/6) diwarnai kericuhan.  Pasalnya, puluhan warga yang merasa berhak mendapatkan kartu untuk pengambilan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) itu memarahi para pemimpin desa desa setempat, karena dianggap tidak adil.

Dari seribuan lebih warga miskin yang ada di daerah ini, hanya 324 rumah tangga sasaran (RTS) yang mendapatkan kartu tersebut.  Pantuan Radar Banten (Grup JPNN), pembagian KPS di kantor Desa Aweh, yang dimulai sekira pukul 8.30 WIB awalnya berjalan tertib.

Warga yang datang dari delapan kampung sabar mengantre menunggu panggilan. Namun, situasi mendadak berubah, setelah ada sekelompok warga yang tidak terdaftar namanya tetapi ikut mengantre. Para calon penerima KPS berlomba-lomba mendatangi petugas yang ada di dalam kantor desa. Melihat kejadian tersebut, Sekretaris Desa (sekdes) Aweh, Kecamatan Kalanganyar Sahali pun ke luar. Ia langsung menenangkan warga, dan berjanji kepada warga miskin yang tak terdaftar akan mengusahakannya.

“Semua akan kebagian KPS, asalkan syaratnya terpenuhi,” katanya kepada para calon penerima BLSM itu.

KALANGANYAR – Pembagian Kartu Perlindungan Sosial (KPS) di Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Sabtu (29/6) diwarnai kericuhan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News