Pembagian Kartu BLSM Diwarnai Kericuhan
Minggu, 30 Juni 2013 – 04:43 WIB
KALANGANYAR – Pembagian Kartu Perlindungan Sosial (KPS) di Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Sabtu (29/6) diwarnai kericuhan. Pasalnya, puluhan warga yang merasa berhak mendapatkan kartu untuk pengambilan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) itu memarahi para pemimpin desa desa setempat, karena dianggap tidak adil. “Semua akan kebagian KPS, asalkan syaratnya terpenuhi,” katanya kepada para calon penerima BLSM itu.
Dari seribuan lebih warga miskin yang ada di daerah ini, hanya 324 rumah tangga sasaran (RTS) yang mendapatkan kartu tersebut. Pantuan Radar Banten (Grup JPNN), pembagian KPS di kantor Desa Aweh, yang dimulai sekira pukul 8.30 WIB awalnya berjalan tertib.
Warga yang datang dari delapan kampung sabar mengantre menunggu panggilan. Namun, situasi mendadak berubah, setelah ada sekelompok warga yang tidak terdaftar namanya tetapi ikut mengantre. Para calon penerima KPS berlomba-lomba mendatangi petugas yang ada di dalam kantor desa. Melihat kejadian tersebut, Sekretaris Desa (sekdes) Aweh, Kecamatan Kalanganyar Sahali pun ke luar. Ia langsung menenangkan warga, dan berjanji kepada warga miskin yang tak terdaftar akan mengusahakannya.
Baca Juga:
KALANGANYAR – Pembagian Kartu Perlindungan Sosial (KPS) di Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Sabtu (29/6) diwarnai kericuhan.
BERITA TERKAIT
- Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif