Pembagian Kasus Ditentukan Besok
Rabu, 16 Desember 2009 – 14:42 WIB
JAKARTA -- Tiga instansi penegak hukum terus bergerak menindaklanjuti hasil audit Badan Pemeriksa BPK yang menyebut adanya temuan sembilan indikasi pidana dalam proses penyelamatan Bank Century. Kamis (17/12) besok, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejaksaan Agung (Kejagung) akan berunding di kantor KPK Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Dalam pertemuan itu, mereka akan menggelar ekspose temuan BPK itu untuk kemudian membagi-bagi, dugaan tindak pidana mana yang menjadi jatah masing-masing instansi itu. Sementara itu tambah Jaksa Agung, pihaknya kini tengah menyelidiki proses pidana bailout, yang dilakukan pemilik bank, senilai Rp 12 triliun. Dimana pidana yang diselidiki yakni, bagaimana dana sebesar itu dapat dibawa kabur ke luar negeri. ''Itu diselidiki kenapa bisa dibawa,'' terangnya.
''Jadi kemarin saya ditelpon pak Tumpak (ketua KPK), besok jam lima sore di KPK,'' ujar Jaksa Agung Hendarman Supanji, saat menutup rapat kerja dengan seluruh Jaksa Tinggi Indonesia di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kejaksaan RI di Ragunan, Jakarta Selatan Rabu (16/12) siang tadi.
Dijelaskan, rapat koordinasi yang juga dihadiri PPATK ini juga untuk memperjelas apakah sembilan indikasi pidana itu bisa diperoses secara hukum atau tidak. Nantinya, dalam pertemuan itu topik yang akan di ekspose adalah dugaan pelanggaran hukum dalam bailout. ''Besok kita gelar perkara'' ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Tiga instansi penegak hukum terus bergerak menindaklanjuti hasil audit Badan Pemeriksa BPK yang menyebut adanya temuan sembilan indikasi
BERITA TERKAIT
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Diperiksa Bareskrim Polri Soal Judi Online, Budi Arie Bilang Begini
- Arahan Komjen Dedi ke Perwira Remaja: Jangan Arogan
- Hakim Tunggal PN Jakarta Utara Tolak Permohonan Nila Puspa Sidarta
- Saf Salat Jumat Wapres Gibran Viral, Ketua BAZNAS Beri Penjelasan Begini
- Dukung Asta Cita, Bea Cukai Batam Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024