Pembagian Raskin Rawan Ricuh
Jumat, 15 Februari 2013 – 11:47 WIB
BENGKULU--Penyaluran program Beras Miskin (Raskin) 2013 di Provinsi Bengkulu rawan ricuh. Karena pagu raskin untuk provinsi Bengkulu tahun ini kembali dikurangi oleh Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (kemenkokesra). Sehingga sebanyak 4.090 Rumah Tangga Sasaran (RTS) Provinsi Bengkulu dipastikan tidak terakomodir. Untuk mencegah timbulnya konflik soial ini, Bagus menyarankan agar pemerintah kbaupaten/ kota melakukan resosialisasi atau sosialisasi ulang mengenai penyaluran raskin dengan menggunakan data yang sesuai dengan kondisi lapangan dengan melakukan pendataan ulang.
Pengamat sosial Bagus Giripurwo mengungkapkan adanya warga yang dulunya terakomodir dalam program raskin 2012 dan pada saat 2013 tidak mendapat jatah raskin lagi bakal menimbulkan konflik sosial dimasyarakat. Warga yang tidak mendapat jatah tentunya akan bertanya dan menimbulkan kecurigaan yang dapat memicu konflik sosial.
Baca Juga:
"Kekisruhan akan timbul, jika raskin disalurkan tidak tepat sasaran. Belum lagi kalau warga yang dicoret lebih miskin dari yang mendapat jatah raskin. Namun kalau sumber data yang digunakan valid tentunya tidak akan menimbulkan konflik," ungkap dosen Sosiologi Universitas Bengkulu (Unib) Kamis (14/2).
Baca Juga:
BENGKULU--Penyaluran program Beras Miskin (Raskin) 2013 di Provinsi Bengkulu rawan ricuh. Karena pagu raskin untuk provinsi Bengkulu tahun ini kembali
BERITA TERKAIT
- Terpilih Jadi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Tampil Sangar
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Bayt Mohammadi Gabungkan Spiritualitas dan Pemberdayaan Masyarakat
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang