Pembagian Saham Inalum Belum Ditentukan
Rabu, 06 Maret 2013 – 04:58 WIB
JAKARTA – Pemerintah Indonesia hingga awal Maret ini, dipastikan masih belum melakukan pembicaraan terkait pembagian saham antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah di Sumatera Utara. Padahal sebagaimana diketahui, batas waktu kontrak perusahaan konsorsium Jepang atas perusahaan tersebut akan berakhir November mendatang. Hal senada juga dikemukakan Ketua tim negosiasi Indonesia, yang juga menjabat Menteri Perindustrian, MS.Hidayat. "Sampai saat ini fokus utama kita bagaimana agar proses pengambilalihan saham milik konsorsium Jepang, berjalan lancar. Jadi untuk masalah pembagian saham nantinya, saya kira belum sampai kesana," ujarnya yang saat dihubungi mengaku tengah berada di Berlin, mendampingi kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jerman.
Hal tersebut bahkan dipastikan dua menteri sekaligus. Baik Menteri Keuangan Agus Martowardojo maupun Menteri Perindustrian, MS.Hidayat. "Untuk Inalum belum ada pembicaraan pembagian saham," ujar Agus di Jakarta, Selasa (5/3).
Baca Juga:
Karena itu saat ditanya seperti apa kemungkinan persentase pembagian antara pusat-daerah nantinya, ia juga belum bersedia menjawab. Agus hanya menerangkan jika Inalum nantinya akan diperlakukan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan status khusus. "Yang pasti Inalum akan menjadi BUMN tersendiri," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Pemerintah Indonesia hingga awal Maret ini, dipastikan masih belum melakukan pembicaraan terkait pembagian saham antara pemerintah
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Impor 200 Ribu Sapi Perah untuk MBG, Wow!
- Angka Kemiskinan Sumut 2024 Turun 10 Kali Dibandingkan Tahun Sebelumnya
- BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Legislator Komisi XI: Sinyal Positif Bagi UMKM
- Danantara Dinilai Mampu Mengungguli Temasek, Ini Syaratnya
- Midea Luncurkan Kulkas Berkapasitas Besar, Canggih, Hemat Energi & Harga Terjangkau
- Konsistensi Pertamina Group Terapkan ESG Dapat Pengakuan Lembaga Pemeringkat Dunia