Pembagian Tugas Belum Tuntas!
Sabtu, 09 Maret 2013 – 10:31 WIB
"Kasus OKU, harusnya perlu inisiatif pimpinan meredam, tapi ini harus didukung kedekatan. Tapi untuk OKU sulit juga karena bagaimana melakukan pendekatan, sementara ada korban jiwa. Di sisi lain ada jiwa kebersamaan yang harus dijunjung," jelasnya.
Baca Juga:
Diketahui kuat dugaan pemicu penyerangan oleh oknum TNI dari Yon Armed 15 OKU ke Mapolres OKU adalah kasus tewasnya Pratu Heru akibat ditembak oleh Brigadir Polisi Bintara Wijaya, tanggal 27 Januari lalu.
Oleh Brogpol Bintara Wijaya, Pratu Heru diduga melanggar lalu lintas dan mengejek saat dirinya berjaga di Pos Lantar Simpang Batu Raja, OKU yang berujung pengejaran dan penembakan hingga Pratu Heru tewas. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Kepolisian, Kombes (Purn) Alfons Loemau mengaku kurang sepakat jika disebut konflik TNI-Polri di Ogan Komering Ulu (OKU) dilatarbelakangi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Terkait Aksi Pembubaran Diskusi di Kemang
- Delegasi BKSAP DPR dan Parlemen Argentina Lakukan Pertemuan di Buenos Aires
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan
- Melalui Transformasi Digital di RS Bhayangkara Polri, AKBP. dr. Widi Terapkan Layanan One Day Service
- AKBP drg. Henry: RS Bhayangkara Polri Siapkan Strategi Peningkatan Pelayanan Gigi dan Mulut Melalui TI