Pembahasan RUU Pilkada bikin Parlemen kian Tak Sehat

jpnn.com - JAKARTA - Tarik-menarik kepentingan dalam pembahasan RUU Pilkada dianggap sebagai proses yang kurang sehat. Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menilai, parlemen terbelah jadi dua kubu yakni yang menginginkan pemilihan kepala daerah secara langsung maupun melalui DPRD.
"Kalau sekarang ini sudah terpolarisasi kubu antara langsung dan tidak langsung. Sudah cari alasan-alasan agar kelihatan benar, ini kurang sehat," katanya dalam diskusi bertajuk 'Ujian Demokrasi, Menyikapi Pro Kontra RUU Pilkada' yang digelar Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Wisma Pemda Bali, Cikini, Jakarta, Minggu (21/9).
Dia menambahkan, sebaiknya pemilihan kepala daerah dilakukan dengan dua mekanisme berbeda sesuai wilayah administrasi. Untuk kepala daerah tingkat provinsi dapat melalui DPRD, sementara untuk tingkat kabupaten/kota dilakukan secara langsung oleh masyarakat.
"Karena otonomi daerah itu ada di tingkat kabupaten/kota. Ini berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang menentukan secara langsung pemimpinnya. Pilkada yang tidak langsung bisa di tingkat provinsi untuk memilih gubernur," pungkas Pasek. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Tarik-menarik kepentingan dalam pembahasan RUU Pilkada dianggap sebagai proses yang kurang sehat. Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Tetapkan Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo Tersangka Korupsi Dana Bos
- Gunung Marapi di Sumbar Dilaporkan Mengalami 3 Kali Erupsi
- KBMI Akan Peringati May Day di Monas: Kami Ingin Menyampaikan Aspirasi Langsung kepada Prabowo
- Gubernur Lampung Dukung Gerakan Dapur Indonesia Jalankan Program MBG Rutin
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Jaga Ekosistem Laut, PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun di Teluk Bakau