Pembahasan RUUK Yogyakarta Terancam Buntu
Selasa, 14 Juni 2011 – 00:50 WIB
Namun demikian, pemerintah tetap optimis RUUK Yogyakarta akan bisa dituntaskan. Mendagri Menegaskan, ada forum Panitia Kerja (Panja) untuk membahas isu-isu yang belum disepakati termasuk isu penetapan.
"Saya lihat yang betul-betul harga mati (soal penetapan Sultan dan Pakualam) itu kan tidak semua fraksi, sebagian besar fraksi masih menyatakan akan dibahas di Panja. Tidak semuanya secara eksplisit (meminta) ditetapkan,” ucapnya.
Ditegaskannya, keistimewaan Yogyakarta bukan hanya pada hanya persoalan Gubernur DIY disisi melalui pemilihan atau penetapan. Keistimewaan Yogyakarta, lanjutnya, juga meliputi banyak aspek seperti pertanahan, badan hukum kraton, soal keuangan dan hal-hal lainnya.
Mendagri pun berharap DPR dapat mengakomodir tawaran pemerintah agar Sultan dan Pakualam ditempatkan sebagai Gubernur Utama dan Wakil Gubernur Utama. "Dulu tahun 2008 sebutannya Pararadhya, tapi tidak disepakati, Sekarang Gubernur Utama, tidak disepakati. Terserah apa nama yang bagus, yang penting adalah fungsi dan kewenangannya,” ucapnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Bayangan deadlock (kebuntuan) terkait pembahasan Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) Yogyakarta makin mengemuka. Tata cara pengisian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indonesia - Australia Masif Menjalin Kerja Sama Bilateral, Anggota DPD RI Lia Istifhama Merespons
- Gempa M 4,1 Guncang Kota Maumere, Tidak Berpotensi Tsunami
- Wamensos Lakukan Pertemuan dengan PB Semmi, Ternyata Ini yang Dibahas
- Senator Filep Wamafma Apresiasi Pemerintah untuk Prioritaskan Sektor Pendidikan
- Trending di Medsos, #SetaraBerkarya Picu Gelombang Dukungan untuk Penyandang Disabilitas
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Bukti Presiden Prabowo Memperhatikan Kesejahteraan Buruh