Pembahasan Tax Amnesty Masih Terganjal

jpnn.com - JAKARTA- Pemerintah belum menemukan titik terang dalam pembahasan rancangan undang-undang pengampunan pajak. Setidaknya terdapat lima isu krusial masih mengganjal.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih belum satu suara. Lima isu antara lain soal pengertian pengampunan pajak.
Selanjutnya, besaran tarif tebusan, tata cara permohonan tax amnesty, konsekuensi dikabulkannya tax amnesty berupa fasilitas dan sanksi kemudian terakhir perlakuan terhadap aset hasil repatriasi.
Buntunya pembahasan pada lima poin krusial itu membuat pembahasan RUU Tax Amnesty ditunda. Pembahasan landasan hukum Tax Amnesty akan dilanjutkan pekan depan.
Meski begitu, panitia kerja (Panja) RUU Tax Amnesty tidak membuat deadline khusus untuk menuntaskan pembahasan calon beleid itu. ”Secepat mungkin. Yang pasti kami ingin UU nanti berkualitas,” tandas Ketua Panja RUU Tax Amnesty Soepriyatno.
Panja mempertimbangkan target pemerintah untuk menerapkan undang-undang tax amnesty mulai Juli hingga penghujung tahun ini. ”Yang jelas implementasi itu nanti tidak lebih dari enam ulan,” ujarnya. (far)
JAKARTA- Pemerintah belum menemukan titik terang dalam pembahasan rancangan undang-undang pengampunan pajak. Setidaknya terdapat lima isu krusial
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja 2024 Moncer, BTN Siap Berkontribusi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Paramount Land Meluncurkan Pasadena Square North Fase 2, Sebegini Harganya
- ZALORA & Indodana PayLater Kolaborasi untuk Kemudahan Berbelanja Fesyen
- BPJPH Berkunjung ke Pabrik, Nestle Perkuat Komitmen Jaminan Produk Halal
- Aplikasi hi by hibank, Solusi Digitalisasi UMKM dalam Satu Genggaman