Pembajakan Ancam Kelangsungan Industri Film dan TV di Australia

“Karena pembajakan itu sangat berat, bermula dari industri DVD milyaran dolar ketika anda harus pergi ke Blockbuster dan beli DVD pada Jumat malam untuk ditonton akhir pekan, menjadi menjamurnya orang-orang yang mengunduh secara ilegal dari rumah,” tuturnya.
Ia mengeluhkan, “Kami tak diupah atas usaha kami. Jadi anda mendapatkan hasil kerja keras saya dengan gratis jika anda mengunduh secara ilegal.”
John mengatakan, ada beberapa tahap yang butuh dilakukan untuk menyelamatkan industri film Australia.
“Mulai dengan memblokir situs pembajakan. Kami perlu mendidik para penggemar yang mencintai industri kami bahwa mereka sebenarnya membunuh kami, dan kami harus membuat pembelian film online menjadi lebih mudah diakses,” rincinya.
Ia menyambung, “Meski demikian, kami melakukan itu melalui pendidikan, melalui perundang-undangan dan kami membuatnya lebih layak untuk dibeli, kita tak bisa memberi apa pun secara cuma-cuma."
Pendidikan dimulai dari rumah
Sutradara Jeremy Sims mengaku, ia khawatir dengan tingkat pembajakan yang tinggi di Australia dan dampaknya bagi industri film di negara ini.
Ia mengatakan, film perangnya ‘Beneath Hill 60’, yang diluncurkan lebih dari 4 tahun lalu, masih saja dibajak.
Aktor asal Australia, John Jarratt, menyebut, pembajakan adalah kanker yang akan membunuh industri film dan TV di Australia dalam 5 tahun mendatang.Penelitian
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya