Pembajakan di Langit Italia
Kopilot Alihkan Penerbangan dari Roma ke Jenewa
JENEWA - Lantaran merasa terancam dan tidak tenang tinggal di negeri sendiri, seorang kopilot Ethiopia berniat mencari suaka di Swiss. Kemarin (17/2) dia nekat membajak pesawat Ethiopian Airlines yang dikemudikan bersama dengan seorang pilot. Dia mengalihkan pesawat tujuan Kota Roma, Italia, itu ke Kota Jenewa, Swiss.
Pesawat komersial jenis Boeing 767 dengan nomor penerbangan ET-702 tersebut mendarat di Bandara Internasional Jenewa pukul 06.02 waktu setempat. Dua pesawat tempur Italia mengawal pesawat yang mengangkut 202 penumpang itu sampai mendarat di Jenewa. Pembajakan pesawat tersebut, menurut Jubir Kepolisian Jenewa Eric Grandjean, terjadi di langit Italia.
"Kopilot yang membajak pesawat tersebut mengontak otoritas bandara Jenewa dan mengaku bahwa mesin pesawat bermasalah. Dia minta izin untuk mendarat dan mengisi tangki bahan bakar," papar Grandjean.
Tanpa curiga, otoritas bandara pun mengizinkan kopilot yang identitasnya tidak disebutkan tersebut untuk mendaratkan pesawat.
"Dia memarkir pesawat dan mematikan mesin. Kemudian, dia membuka jendela kokpit dan keluar dari ruang kemudi dengan menggunakan tali," jelas Grandjean.
Setiba di landasan pacu, kopilot yang kabarnya berusia sekitar 31 tahun itu langsung berlari ke arah polisi dan petugas keamanan bandara. Dia mengaku baru saja membajak pesawat milik maskapai pemerintah Ethiopia tersebut.
Kepada polisi, dia mengaku sebagai pembajak sekaligus kopilot pesawat. Seketika itu, polisi menangkap pria nekat tersebut untuk keperluan penyelidikan. Otoritas bandara pun lantas menutup pelabuhan udara yang berjarak sekitar 4 km dari pusat kota Jenewa tersebut. Tetapi, penutupan darurat itu hanya berlangsung sekitar dua jam.
Setelah pembajak menyerahkan diri, polisi dan petugas keamanan bandara mengevakuasi seluruh penumpang. Mereka turun satu per satu dan berjalan menuju bus bandara yang terparkir di landasan pacu dengan kawalan ketat petugas.
"Seluruh penumpang selamat dan tidak kekurangan apa pun," ungkap Ethiopian Airlines dalam pernyataan resminya dari Kota Addis Ababa, Ethiopia.
Chief Executive Bandara Internasional Jenewa Robert Deillon mengungkapkan tidak ada seorang penumpang pun yang sadar bahwa pesawat mereka dibajak. Pembajakan itu terjadi saat pilot ke toilet. Begitu pilot meninggalkan ruang kemudi, kopilot langsung mengunci pintu kokpit dan mengalihkan penerbangan ke Swiss.
Kemarin Menteri Informasi Ethiopia Redwan Hussein langsung mereaksi insiden yang melibatkan pesawat penumpang tersebut. "Kami tengah menyelidiki pembajakan tersebut dan berusaha mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari para penumpang," tuturnya.
Sementara itu, Olivier Jornot dari kejaksaan Jenewa menyebutkan, peluang si kopilot untuk mendapatkan suaka sangat tipis pascainsiden tersebut. (AP/AFP/hep/c15/tia)
JENEWA - Lantaran merasa terancam dan tidak tenang tinggal di negeri sendiri, seorang kopilot Ethiopia berniat mencari suaka di Swiss. Kemarin (17/2)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan