Pembajakan Menurunkan Daya Saing Ekonomi
Kamis, 08 November 2012 – 17:14 WIB
JAKARTA - Tingginya peredaran berbagai produk palsu di pasaran membawa dampak buruk bagi perekonomian Indonesia, terutama terjadinya penurunan daya saing di tingkat international. "Penegakan hukum kita sudah jelas, toh pembajakan juga terlihat dimana-mana, tapi penegakan hukumnya belum menimbulkan efek jera. Selamat tidak menimbulkan efek jera, maka selama itu pembajakan dan pemalsuan akan tetap terjadi," kata Chrisma di Jakarta, Kamis (8/11).
Hasil survey World Economic Forum dalma Global Competitiveness 2012-2013, posisi daya saing Indonesia hanya berada di peringkat 50 dari 144 negara. Posisi ini merosot empat tingkat dibading sebelumnya di peringkat 46.
Menurut Chrisma Albandjar, Director of Corporate affairs Microsoft Indonesia, hal itu salah satunya disebabkan belum maksimalnya penegakan hukum terhadap pelaku pembajakan.
Baca Juga:
JAKARTA - Tingginya peredaran berbagai produk palsu di pasaran membawa dampak buruk bagi perekonomian Indonesia, terutama terjadinya penurunan daya
BERITA TERKAIT
- Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Dibuka, Saatnya Berburu Hunian Strategis
- Tangkas Bangun Pabrik Motor Listrik di Kota Semarang
- Harga Emas Hari Ini 17 Januari Naik Lagi, Cek Daftarnya
- Hadir di KCIC Halim, Bazar UMKM Diharapkan Dongrak Ekonomi Nasional
- Dukungan Diaspora Loan BNI Bikin Restoran Indonesia Dapur Van Java di Perth Siap Ekspansi
- Ada Loker di Pegadaian, Bukan Hoaks!