Pembakar Alquran Dipecat dari Kerja
Jumat, 17 September 2010 – 06:00 WIB
"NJ Transit menganggap Fenton telah melanggar kepercayaan yang diberikan perusahaan kepadanya sebagai pegawai. Karena itu, kami memutuskan untuk memecat yang bersangkutan," sebut NJ Transit dalam dokumen resmi.
Baca Juga:
Sayang, NJ Transit tidak merinci lebih lanjut alasan mereka memecat Fenton. Sebab, jika yang bersangkutan diberhentikan sepihak gara-gara aksi nekatnya Sabtu lalu, dia berhak menggugat. "Mahkamah Agung (MA) bahkan mengakui hak konstitusional dalam kasus pembakaran bendera. Berdasar hal tersebut, aksi Fenton pun bisa jadi dilindungi," papar Chris Dunn dari New York Civil Liberties Union.
Konon, warga Bloomingdale, New Jersey, itu terinspirasi Pendeta Terry Jones dari Gereja Dove World Outreach Center (DWOC). Bersama sekitar 50 jemaatnya, pria asal Gainesville, Florida, itu memang mencanangkan Hari Pembakaran Alquran Sedunia. Sedianya, aksi provokatif tersebut dilakukan Sabtu lalu, tepat pada peringatan ke-9 tragedi 9/11. Tapi, aksi tersebut lantas dibatalkan.
Berbeda dengan Jones yang mengurungkan niatnya atas tekanan dari berbagai pihak, termasuk Gedung Putih dan Vatikan, Fenton tetap nekat. "Dia berkata bahwa "Ini Amerika." Karena itu, dia bersikeras melanjutkan niatnya (membakar Alquran)," jelas sumber NYPD sebagaimana dilansir New York Daily News. Sumber lain menyatakan, Fenton sengaja melancarkan aksinya karena merasa berhak untuk protes. (hep/c7/dos)
NEW YORK - Derek Fenton kena getahnya. Gara-gara aksi tidak terpujinya saat memperingati tragedi 11 September 2001 alias 9/11 pada Sabtu lalu (11/9),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer