Pembakaran 7 Gedung SD, Yansen Binti Serahkan Uang di Garasi

Pembakaran 7 Gedung SD, Yansen Binti Serahkan Uang di Garasi
Salah satu gedung SD di Palangka Raya yang dibakar. Foto: Radar Sampit

“Adegan pertama yang dilakukan di rumah YB diperkirakan lebih dari empat adegan, di mana peran YB sendiri digantikan,” kata Pambudi, kemarin.

Terkait dengan kesan tertutup dan tidak hadirnya YB dalam rekonstruksi, menurut Pambudi, hal tersebut merupakan kebutuhan dari penyidik dalam menangani kasus tersebut serta berbagai pertimbangan.

“YB dan satu tersangka lainnya tidak dibawa dalam rekonstruksi kali ini. Sementara peran lainnya dilakukan oleh masing-masing tersangka,” katanya lagi.

Pantauan di lapangan saat rekonstruksi di Kantor KONI Kalteng, juga terlihat putri YB bersama keluarganya.

Namun putri YB bersama yang lainnya serta wartawan hanya menyaksikan dari luar pagar. Ia terlihat menangis saat para tersangka keluar dari mobil tahanan, sembari mengabadikan momen tersebut dengan menggunakan kamera handphone.

Sementara salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, dirinya secara pribadi kurang setuju dengan rekonstruksi yang terkesan sudah diatur itu.

“Kalau tidak ada mainan dalam peristiwa ini, tidak mungkin harus ditutup-tutupi seperti ini. Minimal keluarga tersangka harus ada,” tegasnya.

Secara terpisah, Sastiono selaku penasihat hukum Yansen Binti mengatakan, pihaknya sudah menduga, apabila pelaksanaan rekonstruksi akan dilakukan tertutup. Karena menurut Sastiono, tujuan dilakukan secara tertutup agar bisa menyamakan keterangan para tersangka pelaku untuk memberatkan YB.

Tujuh tersangka kasus pembakaran tujuh gedung SD tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya sekitar pukul 14.00 WIB. Namun tidak tampak Yansen Binti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News