Pembakaran Lahan, Polisi Curigai Keterlibatan Perusahaan

jpnn.com - JAKARTA -- Mabes Polri menegaskan bahwa penyidikan kasus pembakaran lahan di sejumlah titik di Provinsi Riau, masih terus dilakukan.
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, saat ini petugas telah melakukan penyidikan dan pemeriksaan terhadap 26 tersangka.
Menurutnya, 26 tersangka disidik di beberapa Polres dan Polsek. Yakni, dua di Polres Indragiri, dua orang di Polres Pekanbaru, dua tersangka di Polres Siak, satu tersangka di Polres Indragiri Hulu.
Kemudian, empat tersangka di Polres Pelalawan, 10 tersangka di Polres Bengkalis, lima tersangka di Polres Rohen Hilir satu tersangka di Polres Dumai serta dua tersangka di Polres Kepulauan Meranti.
Boy menjelaskan, para tersangka ini terkait dengan pelanggaran Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
"Jadi mereka juga diduga terkait dengan masalah aksi-aksi pembakaran pembukaan lahan hidup," kata Boy di Mabes Polri, Senin (3/3).
Menurut Boy, untuk sementara para pelaku ini masih bertindak peorangan. "Kita belum mendeteksi ada keterlibatan coorparation," katanya.
Tapi, jenderal bintang satu ini menambahkan pengembangan akan terus dilakukan dari 26 tersangka itu. "Apakah mereka ini eksekutor atau pelaksana dalam kegiatan penebangan liar dan pembakaran," bebernya.
JAKARTA -- Mabes Polri menegaskan bahwa penyidikan kasus pembakaran lahan di sejumlah titik di Provinsi Riau, masih terus dilakukan. Karo Penmas
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi