Pembalakan Hutan Marak, Solok Longsor Lagi
Kamis, 10 September 2009 – 12:16 WIB
AROSUKA- Pembalakan hutan tak juga berhenti. Akibatnya, sejumlah hutan di kabupaten Solok tak bisa lagi menampung air jika hujan deras tiba. Hal ini berakibat mudahnya terjadi tanah longsor di daerah tersebut. Di kawasan itu memang tidak ada pemukiman. Hanya hutan perawan yang terdapat. Kemiringan pebukitan sekitar kawasan tersebut mencapai 45-an derajat hingga 60-an derajat. Parahnya, di sekitar daerah itu terdapat bekas potongan kayu yang ditebang secara massal. Bahkan puing-puing kayu itu dibiarkan berserakan di pinggir bukit. Bahkan ada beberapa kayu berada di pinggir jalan.
Informasi yang berhasil dihimpun JPNN menyebutkan longsor tanah dan kerikil terjadi di kawasan pebukitan di sekitar Kecamatan Tigolurah dan Payungsakaki.
Baca Juga:
Camat Tigolurah, Irwan Efendi kepada JPNN mengakui bahwa di sekitar bukit yang berada sepanjang Nagari Sirukam hingga Simanau, banyak terdapat penebangan kayu. "Penebangan itu dilakukan secara ilegal. Hal tersebut mungkin pemicu terjadinya longsor. Di tempat itu adalah salah pembalakan liar," aku Irwan.
Baca Juga:
Mengantisipasi arus transportasi masyarakat, pihak Kecamatan Tigolurah mengarahkan arus transportasi masyarakat ke arah timur. Tepatnya ke Jorong Rimbodata, Nagari Sungainanam, Kecamatan Lembangjaya. Jalan tersebut jaraknya dari Tigolurah sekitar 20 kilometeran.
AROSUKA- Pembalakan hutan tak juga berhenti. Akibatnya, sejumlah hutan di kabupaten Solok tak bisa lagi menampung air jika hujan deras tiba. Hal
BERITA TERKAIT
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel