Pembalakan Tak Pengaruhi Laba
Kamis, 18 Juli 2013 – 08:43 WIB
SURABAYA - Pembalakan liar masih sering terjadi di kawasan Perum Perhutani Unit II Jatim. Meski begitu, pencurian kayu itu tidak memengaruhi kinerja perusahaan pelat merah kehutanan tersebut.
Pada semester pertama tahun ini, Perhutani II mencatat laba Rp284 miliar, jauh bila dibandingkan rugi Rp 8,6 miliar akibat pencurian kayu atau setara 10 ribu meter kubik.
Baca Juga:
Pejabat Humas Perum Perhutani Unit II Jawa Timur Avid Rollick Septiani mengatakan kerugian semester pertama itu murni akibat pencurian. "Itu tak termasuk gangguan akibat kebakaran yang biasa terjadi saat kemarau. Semester lalu tidak ada kebakaran," jelasnya.
Menurut dia, jenis kayu jati yang paling banyak dicuri. Pelaku pencurian mayoritas masyarakat sekitar hutan yang melakukan aksi berkelompok. Adapun kawasan yang paling kerap disasar maling di antaranya di Bojonegoro, Ngawi, dan Madiun. "Paling besar masih di Bojonegoro," tambahnya.