Pembalap Haruki Noguchi Meninggal Dunia, Ketum IMI Bamsoet Sampaikan Belasungkawa
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyampaikan belasungkawa atas wafatnya pembelap asal Jepang Haruki Noguchi pada Sabtu (16/8) sekitar pukul 17.40 WITA.
Ungkapan duka cita dari seluruh keluarga besar IMI baru disampaikan Bamsoet pada hari ini mengingat keluarga Haruki Noguchi sebelumnya telah meminta waktu privasi untuk mengenang kepergian Haruki Noguchi.
Haruki Noguchi wafat setelah sebelumnya mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSUP NTB) selama 3 hari.
Sebelumnya, pembalap Haruki Noguchi mengalami kecelakaan hebat di Turn 10, Lap 4, kelas Asia Superbike (ASB1000), seri ke-4 FIM Asia Road Racing Championship 2023 (ARRC 2023) di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, NTB, Minggu (13/8).
"Keluarga besar IMI turut mendoakan Haruki Noguchi, serta keluarga dan kerabat yang ditinggalkan agar senantiasa tabah dan tegar," kata Bamsoet melalui keterangan tertulis, Kamis (17/8).
Bamsoet menyampaikan tim medis sudah berusaha maksimal.
Pascakecelakaan hebat, tim medis di Medical Center Pertamina Mandalika International Street Circuit sudah memberikan pertolongan pertama sehingga bisa membawa Haruki Noguchi ke RSUP NTB untuk mendapatkan perawatan intensif lebih lanjut.
"Setelah dirawat selama tiga hari, kita harus iklhas melepas Haruki Noguchi," kata Bamsoet yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua MPR.
Ketum IMI Bamsoet menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pembalap Haruki Noguchi di RSUP NTB pada Sabtu (16/8) sekitar pukul 17.40 WIT
- Pejabat Komdigi Lindungi Judol, Eddy Soeparno: Merusak Generasi Muda
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Lestari Moerdijat: Keberlangsungan Industri Media Butuh Dukungan Negara
- Ibas Demokrat Ajak Anak Muda Jangan Suka Flexing, Jadilah Kreatif dan Produktif
- Jadi Irup Hari Sumpah Pemuda, Deputi Hentoro Sampaikan Pesan Menpora Dito Ariotedjo
- Lestari Moerdijat: Deteksi Dini Kanker Payudara Harus Terus Dilakukan