Pembalap Tim Monster Energy Sebut Balapan di Sirkuit Le Mans Teraneh dalam Hidupnya
Quartararo kembali ke trek pada posisi ketiga setelah berganti motor.
Dengan dua pembalap di depannya terjatuh, El Diablo sempat memimpin kembali.
Namun, tak lama kemudian Jack Miller melakukan serangan untuk mengambil alih pimpinan lomba, sebelum menjalani penalti long lap karena salah memarkir motornya di garasi Vinales ketika berganti motor.
Dengan kondisi cuaca yang cepat berubah di Le Mans, sinar matahari kembali terik ketika awan mendung menghilang dalam delapan lap terakhir.
Miller telah memperlebar jaraknya hingga tujuh detik dari rival terdekat, pada saat Johann Zarco menyalip Quartararo pada enam lap terakhir dan melaju mantap mendekati sang pebalap Australia.
Akan tetapi Miller sudah terlalu jauh di depan dan mengamankan kemenangan dengan margin 3,970 detik dari Zarco.
"Saya hampir masuk ke box (Enea) Bastianini sebelum saya tiba di box saya sendiri. Kemudian saya nyaris mengambil motor Maverick, sungguh kacau," lanjut Quartararo.
"Tetapi mengamankan podium di situasi seperti ini luar biasa. Saya tidak pernah mengiranya pada situasi yang campur baur seperti itu.
Pembalap tim Monster Energy menyebut balapan di Sirkuit Bugatti, Le Mans, merupakan yang teraneh dalam hidupnya.
- Fabio Quartararo Membisiki Jorge Martin Menjelang MotoGP Barcelona 2024
- Martin Vs Pecco: MotoGP Thailand jadi Balapan Paling Penting
- Pascainsiden di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Sebut Vinales Munafik
- Hasil Kualifikasi MotoGP Australia Sesuai Prediksi Marquez
- Aleix Espargaro Mengaku Red Bull Ring Bukan Sirkuit Favoritnya
- Maverick Vinales Beberkan Alasan Pindah ke KTM