Pembalasan Israel Amat Brutal, Aparat Palestina Kewalahan Menolong Warga Gaza
jpnn.com, GAZA - Pertahanan Sipil Palestina (PCD) di Jalur Gaza mengaku kewalahan menyelamatkan orang-orang terdampak pemboman oleh Israel.
Dalam sebuah pernyataan CPD mengatakan banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan di sejumlah wilayah di Gaza akibat serangan udara intensif.
Pernyataan itu juga menyebutkan tim tersebut tidak memiliki peralatan memadai untuk bekerja secara efektif.
Pernyataan itu mencatat ada kemungkinan peningkatan jumlah korban tewas karena banyak puing-puing rumah yang belum diperiksa.
Pada Sabtu (7/10), kelompok Hamas Palestina meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa melawan Israel dengan menembakkan roket-roket dan menyusup ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Disebutkan serangan kejutan itu sebagai balasan atas penerobosan ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim terhadap warga Palestina.
Sebagai balasan, militer Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi melawan Hamas di Jalur Gaza.
Hingga Selasa, jumlah korban jiwa Palestina yang tewas oleh pasukan Israel mencapai 900, termasuk 260 anak-anak dan 200 wanita, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. Dilaporkan juga jumlah korban luka mencapai 4.500 orang.
Hingga Selasa, jumlah korban jiwa Palestina yang tewas oleh pasukan Israel mencapai 900, termasuk 260 anak-anak dan 200 wanita
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel
- Pimpinan BAZNAS Ajak Umat Muslim Perkuat Dukungan kepada Palestina