Pembalasan Rusia Mengerikan, 85 Diplomat Langsung Disikat
jpnn.com, MOSKOW - Rusia pada Rabu mengatakan mengusir total 85 anggota staf kedutaan dari Prancis, Spanyol, dan Italia untuk membalas langkah serupa yang dilakukan ketiga negara tersebut.
Tindakan itu menyoroti kerusakan hubungan Moskow dengan negara-negara utama Uni Eropa sejak Rusia menggempur Ukraina.
Ketiga negara itu termasuk negara Eropa yang secara kompak mengusir lebih dari 300 warga Rusia sejak invasi 24 Februari.
Pada banyak kasus, negara-negara itu menuding para diplomat Rusia melakukan pengintaian --tuduhan yang dibantah oleh Moskow.
Aksi balasan Rusia meliputi pemulangan 40 anggota staf Polandia dan 40 anggota staf Jerman pada April.
Moskow juga mengumumkan strategi pembalasan terhadap Finlandia, Romania, Denmark, Swedia, Norwegia, dan Jepang.
Perdana Menteri Italia Mario Draghi menyebut pengumuman Moskow pada Rabu sebagai "tindakan bermusuhan" dan mengatakan jalur diplomatik tidak boleh diputus.
Prancis mengatakan pihaknya menyayangkan langkah Rusia itu, yang disebutnya merupakan tanggapan yang dapat dibenarkan terhadap tindakan Prancis bulan lalu.
Rusia kembali melakukan pembalasan atas pengusiran diplomatnya oleh sejumlah negara Eropa pendukung Ukraina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?