Pembangkit Listrik 35 Ribu Mw, Baru 2 Persen yang Beroperasi
Di antaranya, pembebasan lahan, perizinan, dan finansial dari pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) yang menangani.
Sebab, investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan proyek tersebut mencapai Rp 1.200 triliun.
”Walaupun masih sekitar dua persen, kebutuhan kelistrikan di Indonesia sudah bisa kami penuhi. Sebab, dalam kenyataannya, peningkatan kebutuhan listrik tidak seperti yang diperkirakan,” jelasnya.
Hingga Agustus 2017, pembangkit yang sudah masuk masa konstruksi dan pengadaan masing-masing tercatat 5.205 mw dan 1.794 mw.
Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara mengungkapkan, untuk menyukseskan program 35 ribu mw yang ditetapkan pemerintah, pihaknya membutuhkan banyak partner kerja, baik perusahaan swasta maupun negara.
”Dari 35 ribu mw itu, kami ditugasi sekitar sepuluh ribu mw,” ujar Iwan.
Saat ini, ada sekitar 15 hingga 20 proyek yang sedang digarap PJB dalam usaha memenuhi target sepuluh ribu mw.
Di antara proyek-proyek tersebut, ada tiga yang dipastikan mulai beroperasi dan masuk jaringan Jawa-Bali hingga 2019.
Berbagai kendala mengadang realisasi megaproyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (mw).
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Dukung Transisi Energi Berkelanjutan, Pertamina Genjot Kapasitas Pembangkit Panas Bumi
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Pegawai PLN Indonesia Power UBH Tanam Pohon Mangrove di Bekasi
- Penuhi Kebutuhan Pasokan Listrik, PLN Indonesia Power Lakukan Berbagai Transformasi