Pembangunan 7 Stasiun LRT Palembang Masih Terkendala Lahan
jpnn.com, PALEMBANG - Light rail transit (LRT) Palembang ditarget harus beroperasi Juni mendatang. Namun, sejumlah kendala masih ditemukan di lapangan.
Salah satunya PT Waskita Karya masih terkendala lahan akses di tujuh stasiun dari 13 stasiun yang dibangun.
Hal itu diungkap Pembuat Komitmen (PPK) LRT Palembang dari Kementerian Perhubungan, Suranto, usai rapat penyelesaian permasalahan akses stasiun di Hotel Batiqa, Selasa (30/1).
“Ini harus cepat, sebab pengerjaan LRT ini pula berpacu dengan waktu yang diproyeksi selesai pada Juni mendatang,” pinta Suranto.
Dalam rapat tersebut, Suranto memaparkan permasalahan kebutuhan lahan untuk tangga ketujuh stasiun tersebut.
Seperti Stasiun Asrama Haji, di sisi kiri dari arah Bandara SMB II Palembang yang merupakan lahan milik warga.
Kemudian, Stasiun Telkom di sisi kiri kanannya tempat usaha dan kantor yang lahannya belum dibebaskan.
Dari ketujuh stasiun tersebut, akses lahannya terbatas karena milik orang lain yang belum dibebaskan.
Light rail transit (LRT) Palembang ditarget harus beroperasi Juni mendatang. Namun, sejumlah kendala masih ditemukan di lapangan.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen