Pembangunan adalah Instrumen buat Perdamaian dan Toleransi
Oleh: Dr. Fadli Zon, M.Sc.
jpnn.com, SIEM REAP - Pembangunaan merupakan instrumen penting dalam upaya menciptakan perdamaian dan toleransi. Mustahil ada perdamaian tanpa ada pembangunan berkelanjutan.
Hal itu merupakan salah satu poin yang saya sampaikan saat berpidato sebagai Ketua Delegasi Parlemen Indonesia dalam Sidang Tahunan APPF (Asia Pacific Parliamentary Forum) ke-27, di Siem Reap, Kamboja, Selasa, 15 Januari 2019.
Acara ini dihadiri oleh delegasi dari 22 negara serta sejumlah organisasi dan negara peninjau. Pagi ini acara dibuka secara meriah oleh para pemimpin Kamboja, mulai dari Heng Samrin, politikus senior yang juga Ketua Parlemen sekaligus mantan Presiden Republik Rakyat Kamboja; dan tentu saja dibuka oleh Perdana Menteri Hun Sen, yang telah menduduki jabatan Perdana Menteri Kamboja sejak 1985.
Dalam sidang APPF kali ini, sebagai Ketua Delegasi saya didampingi delapan anggota DPR RI lainnya, yaitu Dave Akbarshah Fikarno (F-Partai Golkar), Hasrul Azwar (F-PPP), Jalaluddin Rakhmat (F-PDI-P), Mercy Chriesty Barends (F-PDI-P), Dwi Aroem Hadiatie (F-Partai Golkar), Siti Masrifah (F-PKB), K.H. Surahman Hidayat (F-PKS), dan Achmad Farial (F-PPP).
Kawasan Asia Pasifik, yang terus berkembang menjadi mesin pendorong ekonomi global, harus memastikan bahwa pembangunan yang sedang berlangsung di kawasan ini benar-benar kuat dan berkelanjutan, sesuai dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Saat ini kawasan Asia Pasifik masih menghadapi sejumlah konflik, seperti meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, perselisihan wilayah di Laut Timur dan Laut Cina Selatan, serta krisis Rohingya di Myanmar.
Masalah-masalah tersebut perlu solusi dan tak bisa diabaikan. Perdamaian dan stabilitas juga mustahil bisa dibangun jika kita lalai menyusun agenda pembangunan berkelanjutan serta memperhatikan isu ketimpangan di kawasan.
Perdamaian, keamanan, serta pembangunan berkelanjutan akan menjadi tren di masa depan. Sesudah perekonomian dunia berhasil mengatasi berbagai krisis yang terjadi pada abad ke-20, kini kita sedang berada di tengah era pembangunan berkelanjutan. Meski demikian, seiring perubahan dunia yang berlangsung cepat, kompleks, dan tak terduga, skala tantangan yang dihadapi juga kian membesar.
Fadli Zon berpidato dalam sidang tahunan ke-27 APPF di Siem Reap, Kamboja, Selasa (15/1).
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia