Pembangunan Bandara Bali Utara Seharusnya Berada di Laut

“Waktu itu saya Bupati Tabanan, masyarakat menginginkan bandara itu,” ingatnya.
Dari hasil pertemuan dengan Staf Ahli Menteri Koordinator Kemaritiman, Septian Hario Seto dan Kabid Infrastruktur Pariwisata Bahari Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Velly Asvaliantina, menyebutkan saat ini tahap pengkajian pembangunan bandara itu sudah hampir selesai.
“Sudah dipastikan akan dibuat bandaranya, tapi yang menjadi pertanyaannya pastinya kapan? Kalau 10 tahun lagi sama saja bohong juga,” ungkap Nyoman Adi.
Dia menegaskan semakin cepat tentu kian bagus sehingga tidak menimbulkan pertanyaan di masyarakat, dan tak mengganggu program mulianya nawacita Presiden Jokowi. “Karena kalau tidak terealisasikan khawatir akan memberikan citra buruk,” kata dia.
Nyoman meminta pemerintah pusat untuk segera melakukan penentuan lokasi pembangunan Bandara Bali Utara.
Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba mengharapkan persoalan pembangunan Bandara Bali Utara itu cepat selesai. Dia menegaskan, daerah akan tunduk kepada keputusan pemerintah pusat.
“Apa pun keputusan di atas kami bisa menerima. Yang paling penting persoalan keseimbangan Bali cepat teratasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyatakan rencana pembangunan bandara baru di Bali utara akan dilakukan setelah Bandara Ngurah Rai di Bali Selatan mencapai kapasitas penumpang tertinggi atau sudah penuh.(boy/jpnn)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali menginginkan pembangunan Bandara Bali Utara berada di laut.
Redaktur & Reporter : Boy
- Arus Mudik, InJourney Pastikan Kesiapan 37 Bandara di Seluruh Indonesia
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Pesawat Airfast Bermasalah saat Pendaratan, Runway Bandara Ngurah Rai Ditutup Sementara
- Jelang Mudik Lebaran, Pertamina Turunkan Harga Avtur di 37 Bandara
- Resmikan JPO I Gusti Ngurah Rai, Menko AHY: Meningkatkan Kenyamanan Penumpang
- Menteri BUMN Dorong BTN Sediakan TOD untuk 3 Juta Rumah, Begini Skemanya