Pembangunan Bandara Baru di Yogya Tertunda 7 Tahun
jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dimulainya pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, yang berlokasi di Dusun Jangkaran, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Jumat (27/1).
Hal itu ditandai dengan prosesi Babat Alas Nawung Kridho, yang bisa dimaknai sebagai upaya membuka, membersihkan, merapikan, dan menata lahan Pesisir Temon, agar siap didayagunakan sebagai lokasi pembangunan bandara baru Kota Gudeg.
Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan tidak ingin menunda lagi pelaksanaan pembangunan bandara baru tersebut.
Jika tidak segera diputuskan, maka dipastikan proyek yang berorientasi global tersebut tidak akan pernah terlaksana.
"Bandara ini sudah direncanakan kurang lebih enam sampai tujuh tahun lalu dan tidak segera terlaksana. Pada saat bapak gubernur menyampaikan kepada saya, saya sampaikan segera akan kami mulai bersama-sama," kata Jokowi.
Dia pun menyampaikan alasannya mengapa bandara baru tersebut harus segera dibangun. Salah satunya, kata Jokowi, karena kondisi Bandara Internasional Adisutjipto sudah sangat padat.
"Kalau kita lihat Bandara Adisutjipto, itu kapasitasnya hanya 1,6 juta (orang). Padahal sekarang sudah dipakai 7,2 juta (orang). Sudah ramai sekali. Mau tidak mau ya harus segera dimulai," sebutnya.
Sesuai perencanaan, pembangunan bandara internasional baru itu akan berlangsung dalam dua tahap.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dimulainya pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, yang berlokasi di Dusun Jangkaran, Desa Jangkaran,
- Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Hampir Rampung
- Bandara Internasional Yogyakarta Dipastikan Bakal Beroperasi Sebelum Lebaran
- Operator Angkutan Darat Siap Dukung Operasional Bandara Internasional Yogyakarta
- AP I Tak Bermaksud Menyakiti Warga Kulonprogo
- Pembangunan Bandara NYIA, Semoga Seniman Dunia ke Jogja
- Bandara Baru Yogyakarta Bakal Dibangun Dua Tahap