Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman Dimulai Oktober
Dengan runway sepanjang itu, Bandara Jenderal Besar Soedirman bisa didarati pesawat tipe ATR.
“Tahap kedua nantinya bisa dikembangkan dua ribu hingga 2.400 meter sehingga bisa didarati pesawat tipe Boeing,” imbuh Budi.
Karena itu, Budi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menambah fasilitas penunjang bandara. Selain itu, Pemkab Purbalingga juga diminta melakukan pelebaran jalan dari arah Kabupaten Banyumas dan daerah lainnya.
Pemkab Purbalingga juga diminta memperbaiki jalur masuk agar akses ke bandara makin muda. Sementara itu, Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaludin mengatakan, pembangunan bisa dimulai Oktober mendatang.
“Kami juga akan mempersiapkan detail engineering design (DED) yang kami perkirakan membutuhkan waktu dua bulan. Sesuai instruksi Pak Menhub, akhir 2018 bandara mulai beroperasi,” kata Awaludin.
Dia menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan dana Rp 350 miliar untuk pembangunan bandara. Nominal itu akan digunakan untuk membangun landasan pacu, taxiway, dan fasilitas lain.
“Ini baru perkiraan awal. Jika ternyata kurang akan kami anggarkan pada tahun depan,” ucap Awaludin.
Di sisi lain, Bupati Purbalingga Tasdi tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya dengan kepastian pembangunan bandara itu.
Akses menuju Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) bakal makin lengkap. Bukan hanya lewat jalur darat, masyarakat bisa menggunakan pesawat komersial
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Penganiaya Kepala Desa di Purbalingga Ditangkap, Pelaku Ternyata ODGJ
- Kepala Desa di Purbalingga Dianiaya Seorang Pria, Pelaku Ternyata
- Kumpul Tengah Malam, Petani Purbalingga Sepakat Dukung Sudaryono Jadi Gubernur Jateng
- Bea Cukai Purwokerto Dorong Pengembangan Industri Hasil Tembakau di Purbalingga
- Ratusan Kelompok Tani di Purbalingga Nyatakan Dukung Prabowo-Gibran