Pembangunan Daerah Perbatasan Masih Retorika
Selasa, 27 Oktober 2009 – 16:27 WIB
JAKARTA - Komitmen pemerintah untuk membangun daerah perbatasan dipandang belum fokus. Buktinya, hampir semua perbatasan di Indonesia masih jauh tertinggal kondisinya dibandingkan daerah lain. Disampaikan lagi oleh mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara tersebut, pemerintah harus lebih mengedepankan pembangunan wilayah perbatasan, agar tidak malu dengan negara tetangga. "Wilayah perbatasan kita supaya bagus, dan tidak malu pada tetangga," ucapnya tegas.
"Anda kalau pergi ke perbatasan di Kalimantan selama satu minggu, pulang langsung sakit malaria," kata Ryaas Rasyid, saat menjadi pembicara di hadapan para anggota Komite I DPD, di Senayan, Jakarta, Selasa (27/10).
Baca Juga:
Menurut Ryaas, agar daerah perbatasan tidak lagi terbelakang, pemerintah harus fokus membuka daerah yang terisolasi, termasuk wilayah perbatasan. "Pemerintah mengatakan daerah perbatasan merupakan halaman depan rumah kita. Tapi apa yang dilakukan? Anggaran di perbatasan sangat kecil, pembangunannya masih retorika," ungkap Ryaas Rasyid pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Komitmen pemerintah untuk membangun daerah perbatasan dipandang belum fokus. Buktinya, hampir semua perbatasan di Indonesia masih jauh
BERITA TERKAIT
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Mayapada Bantah Tudingan Terdakwa Penggelapan Rp 133 M Ted Sioeng