Pembangunan Daerah Stagnan, DPD Tuding Parpol
Selasa, 03 Maret 2009 – 18:55 WIB

Pembangunan Daerah Stagnan, DPD Tuding Parpol
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menuding partai politik (parpol) sebagai faktor terhentinya pembangunan di daerah. Partai-partai politik hanya menjadikan daerah sebagai ajang rebutan kekuasaan. Laode membeberkan, problematika rumit di daerah yang menyebabkan pembangunan daerah terstagnasi seperti ketertinggalan infrastruktur, keterpencilan, dan kemiskinan. Sebagai basis pertumbuhan nasional, pembangunan di daerah menjadi tidak terkelola yang antara lain disebabkan partai-partai politik.
“Fakta di berbagai daerah-daerah, justu bukan keberhasilan pembangunan dan desentralisasi atau otonomi daerah tapi justru problematika rumit yang menjadikan pembangunan di daerah terstagnasi,” ujar Wakil Ketua DPD Laode Ida ketika membuka Seminar Partai Politik dan Pembangunan Daerah di Hotel Mulia, Senayan—Jakarta, Selasa (3/3).
Baca Juga:
Dari pihak parpol hadir Ferry Mursyidan Baldan (Partai Golkar), Fahri Hamzah (Partai Keadilan Sejahtera), Arif Budimanta (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Roy BB Janis (Partai Demokrasi Pembaruan), Ida Fauziah (Partai Kebangkitan Bangsa), dan Viva Yoga Mauladi (Partai Amanat Nasional).
Baca Juga:
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menuding partai politik (parpol) sebagai faktor terhentinya pembangunan di daerah. Partai-partai politik
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi