Pembangunan Huntap di Cianjur Tetap Berjalan Meski Cuaca Ekstrem
jpnn.com, JAKARTA - Cuaca ekstrem di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tidak menghalangi pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi warga terdampak gempa Cianjur.
Site Operation Manager pembangunan huntap di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur Denny Purnama menyebut kendala terbesar selama membangun huntap adalah cuaca di lokasi yang terus dilanda hujan.
"Kendala kami saat ini hanya cuaca. Karena di sini tanahnya tanah merah, kalau sudah hujan pasti jadi licin dan melembek. Akhirnya pekerjaan kami terhambat," kata Denny melalui siaran pers BNPB di Jakarta, Kamis (29/12).
Namun demikian, pekerjaan pembangunan huntap tetap berjalan. Meski hujan, pekerja tetap bisa mengerjakan bagian dalam bangunan.
"Yang penting atap sudah terpasang. Kami bekerja mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB nonstop untuk memaksimalkan waktu," lanjutnya.
Sebanyak kurang lebih 260 pekerja diterjunkan untuk membangun huntap di lokasi tersebut.
Denny menyebut sebanyak 2 huntap dapat terbangun dalam waktu 5 hari pengerjaan.
Hingga Kamis (29/12), huntap yang telah rampung dibangun sebanyak 68 unit. Pembangunannya ditargetkan rampung pada akhir Januari 2023.
Cuaca ekstrem tidak menghalangi pembangunan hutap bagi korban terdampak gempa Cianjur di Jawa Barat. Begini perkembangannya.
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- 376 Rumah di Kabupaten Bima Terendam Banjir
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Wilayah Ini Waspada!
- 450 Tenda dan Perahu Karet untuk Daerah Rawan Bencana