Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Menyerap 6.700 Tenaga Kerja
jpnn.com - PENAJAM - Pembangunan sejumlah infrastruktur di Ibu Kota Negara Nusantara tengah berjalan.
Pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yakni Kecamatan Sepaku, itu menyerap ribuan tenaga kerja.
Kementerian Tenaga Kerja dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat sebanyak 6.700 tenaga kerja terlibat pengerjaan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur IKN Indonesia baru yang saat ini tengah berjalan.
"Beberapa pengerjaan pembangunan IKN sedang berjalan telah serap ribuan tenaga kerja," kata Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin di Penajam, Selasa (16/5).
Menurut dia, dari 6.700 tenaga kerja yang terserap, 1.800 di antaranya merupakan naker lokal masyarakat Kaltim. Sebanyak 4.000 pekerja lainya berasal dari luar daerah Provinsi Kaltim.
Lulusan SMK Negeri 1 Sepaku di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, khususnya jurusan alat berat, banyak yang bekerja dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN.
"Tidak ada yang tahu kalau lulusan alat berat dari SMK Negeri 1 Sepaku rata-rata bekerja jadi operator alat berat di proyek IKN," tambahnya tanpa menyebut secara terperinci jumlah lulusan SMK Negeri 1 yang bekerja dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN.
Tenaga kerja lokal diharapkan mempersiapkan diri untuk menangkap peluang kerja pada proyek pembangunan infrastruktur IKN Indonesia baru tersebut.
Pembangunan infrastruktur IKN Nusantara telah menyerap 6.700 tenaga kerja. 1.800 di antaranya ialah tenaga kerja lokal daerah Kaltim.
- Ribuan Pencari Kerja Antusias Padati Naker Expo 2024 di Makassar
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%