Pembangunan Infrastruktur Jalan Terbukti Berdampak Ganda Bagi Pertumbuhan Ekonomi
"Pelabuhan juga. Saya ke Asmat, tol laut sudah masuk di sana. Makmur Asmat itu," kata Djoko.
Selain akses jalan yang dibangun di wilayah perbatasan, ada juga pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) yang nantinya mejadi kantong-kantong kegiatan ekonomi baru.
"PLBN-PLBN itu pusat kegiatan ekonomi yang tumbuh nanti di daerah perbatasan asalkan Kemenhub langsung membuat bus perintis. Biar tumbuh ekonominya," tegas akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu.
Akses yang semakin mudah juga menjadi pendorong masyarakat untuk bepergian dan secara otomatis menggerakkan ekonomi.
"Tolnya saja. Orang di Jawa, penerbangan mahal, orang bisa naik kereta, darat juga bisa. Menyeberang ke Sumatra itu juga banyak orang Jawa naik bus atau bawa mobil sendiri karena lebih mudahaksesnya," tegas Djoko.
Kaji Ulang
Kepala Pusat Makro Ekonomi dan Keuangan Indef Rizal Taufiqurrahman mengatakan Ibu Kota Negara Baru Nusantara (IKN) tidak akan memberikan multiplier efek dalam mendorong perekonomian Indonesia.
"Kalau bicara PSN kan multiplier effect terhadap ekonomi, IKN kan bukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, tetapi bagaimana IKN ini bisa menjadi backbone administrasi dan tata kelola negara,” kata Rizal, Rabu (7/9).
Pembangunan infrastruktur pelabuhan juga terbukti mampu memberikan efek ganda pada kehidupan masyarakat.
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal