Pembangunan Jalur KA Trans Sulawesi Diyakini Bisa Pangkas Biaya Logistik
jpnn.com, MAKASSAR - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menggenjot peyelesaian pembangunan jalur KA Trans Sulawesi, khususnya pada jalur KA Makassar – Parepare.
Pada April 2019, jalur KA sepanjang 44 KM ditargetkan rampung pada tahun ini. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi keberadaan KA Trans Sulawesi sangat penting.
Pasalnya jika KA ini beroperasi, akan memberi dampak positif bagi arus logistik barang dari dan ke kota Makassar selain juga mobilisasi orang.
Dengan diangkut dengan moda transportasi berbasis rel maka biaya logistik akan lebih ekonomis.
“Untuk barang mengangkut batu bara dari pulau Kalimantan masuk ke pelabuhan dan setelah itu dari pabrik mengangkut semen. Itu pasti lebih ekonomis dan memastikan jalan raya tetap awet," ucap Budi.
Terlebih, ada beberapa pabrik yang akan dibangun di sana.
Mantan dirut AP II ini memperkirakan biaya angkutan logistik melalui jalan raya lebih tinggi 20-30 persen dibanding dengan menggunakan kereta api.
"Jadi untuk logistik ini sangat baik sekali,” seru Budi.(chi/jpnn)
Diperkirakan biaya angkutan logistik melalui jalan raya lebih tinggi 20-30 persen dibanding dengan menggunakan kereta api jalur KA Trans Sulawesi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Ditjen Hubdat Gelar FGD Penyusunan Pedoman Teknis Retribusi Pengendalian Lalin & Launching Pilot Project
- Kemenhub Gelar Sosialisasi Penerapan UNCLOS 1982
- Ditjen Hubdat Kemenhub Bangun Infrastruktur yang Tersebar dari Sabang hingga Merauke
- Promo Tiket Pesawat hingga Hotel di Hub Space 2024 Sedot Perhatian Pengunjung
- Politeknik Pelayaran Banten Hadirkan Program Pendidikan Unggulan dan Fasilitas Terbaru
- Berperan Aktif Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024, ASDP Dapat Penghargaan dari Kemenhub