Pembangunan Jateng Andalkan Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi: Tingkatkan Pelayanan

Pembangunan Jateng Andalkan Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi: Tingkatkan Pelayanan
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat membuka Rapat bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jateng, dalam rangka Capacity Building & Business Matching, di Hotel PO Semarang, Senin (14/4/2025). Foto: Humas Pemprov Jateng

Dia mengatakan persediaan tenaga kerja di Jateng tidak kurang. Pada 2024, serapan tenaga kerja provinsi itu mencapai 400 ribu orang.  Angka itu muncul dari realisasi investasi di Jawa Tengah pada tahun 2024 yang mencapai Rp 88,4 triliun, dengan 65.815 proyek.

Ke depan, pihaknya akan menggenjot pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan lembaga pelatihan-pelatihan lain, agar keterampilan dan kemampuan calon tenaga kerja, lebih adaptif pada bidang-bidang kebutuhan industri yang lebih terkini.

Luthfi mengaku akan terus melakukan pembangunan infrastruktur, agar Jawa Tengah ramah investasi. Pihaknya bakal mendorong revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang guna menunjang kapasitas yang lebih besar.

Selain itu, Pemprov Jateng juga mengusahakan agar Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani kembali berstatus internasional.

Sementara itu, Kepala KPwBI Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan bahwa Forum Koordinasi antara Pemprov Jateng dan BI, itu dimaksudkan untuk merancang strategi investasi ke depan.

"Dalam tiga tahun terakhir, fokus industri pertanian dan sirkular ekonomi. Ini cocok, karena Jateng sebagai wilayah lumbung pangan," katanya.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut menghadirkan kepala daerah se-Jateng atau perwakilannya, OPD terkait di lingkup Provinsi Jateng, dan Konsulat Jenderal Australia. (*/jpnn.com)

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyebut pembangunan Jawa Tengah didominasi oleh investasi, hanya 15 persen APBD, sehingga pelayanan harus ditingkatkan.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News