Pembangunan Kawasan Borobudur Harus Berkoordinasi dengan UNESCO

Pembangunan Kawasan Borobudur Harus Berkoordinasi dengan UNESCO
Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.

Terkait hal ini, Ganjar mengatakan, harus ada koordinasi yang intens antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah pusat.

"Kedua, tentu saja betul-betul memperhatikan apa yang menjadi catatan tata ruang yang ada di sana. Jadi soal heritage (kebudayaan) berjalan, tata ruangnya pas, sehingga akselerasi bangunannya bisa dilakukan," jelasnya.

Dia menambahkan terkait beberapa catatan dalam pengembangan kawasan Borobudur itu sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.

"Kami sudah membicarakan antara provinsi dengan pemerintah pusat. Koordinasi ini menjadi cukup penting agar pembangunan sesuai waktu. Kalau tadi yang disampaikan Pak Dirjen Kebudayaan sudah cukup bagus. Kalau Pak Dirjen bisa langsung berkomunikasi dengan UNESCO tentu saja ini akan jauh lebih baik," katanya.

Adapun usulan Ganjar tersebut mendapat respons baik dari Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan maupun gubernur provinsi lain yang mengikuti rapat.

"Saya setuju dengan usulan satu pintu itu. Kita segera siapkan itu," ujar Luhut. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Menurut Gubernur Ganjar Pranowo ada beberapa catatan dari UNESCO yang harus segera diselesaikan untuk kawasan wisata termasuk Borobudur.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News