Pembangunan Kawasan Borobudur Harus Berkoordinasi dengan UNESCO
Terkait hal ini, Ganjar mengatakan, harus ada koordinasi yang intens antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah pusat.
"Kedua, tentu saja betul-betul memperhatikan apa yang menjadi catatan tata ruang yang ada di sana. Jadi soal heritage (kebudayaan) berjalan, tata ruangnya pas, sehingga akselerasi bangunannya bisa dilakukan," jelasnya.
Dia menambahkan terkait beberapa catatan dalam pengembangan kawasan Borobudur itu sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
"Kami sudah membicarakan antara provinsi dengan pemerintah pusat. Koordinasi ini menjadi cukup penting agar pembangunan sesuai waktu. Kalau tadi yang disampaikan Pak Dirjen Kebudayaan sudah cukup bagus. Kalau Pak Dirjen bisa langsung berkomunikasi dengan UNESCO tentu saja ini akan jauh lebih baik," katanya.
Adapun usulan Ganjar tersebut mendapat respons baik dari Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan maupun gubernur provinsi lain yang mengikuti rapat.
"Saya setuju dengan usulan satu pintu itu. Kita segera siapkan itu," ujar Luhut. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Menurut Gubernur Ganjar Pranowo ada beberapa catatan dari UNESCO yang harus segera diselesaikan untuk kawasan wisata termasuk Borobudur.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Kemarin Sudah, Hari Ini juga, Luhut Dapat 2 Jabatan di Pemerintahan Prabowo