Pembangunan KEK Tanjung Api-api Jangan Seperti Batam
jpnn.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan haruslah mampu mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api.
Pasalnya, kata Jokowi, KEK Tanjung Api-api merupakan tulang punggung perekonomian Sumsel di masa depan.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi Keuangan DPR RI Hendrawan Supratikno mengaku setuju dengan apa yang disampaikan Jokowi.
Namun, kata dia, tidak hanya Pemprov Sumsel yang harus bekerja keras. Pemerintah pusat pun harus memberikan dukungan penuh agar KEK Tanjung Api-api dapat berkembang seperti yang diharapkan.
"Jangan seperti Batam yang dari segala segi jauh lebih siap. Namun tidak kunjung beres karena dualisme yang masih tarik menarik antara kewenangan Badan Pengelolaan dan pemda," kata Hendrawan di Jakarta, Selasa (11/4).
Menurutnya, dalam pembangunan KEK Tanjung Api-api ini pemerintah pusat harus lebih bisa berperan aktif untuk mengawasi perkembangan kawasan tersebut.
Hal itu dilakukan agar para pelaku usaha di wilayah KEK Tanjung Api-api tersebut tidak kebingungan seperti yang saat ini dialami para pelaku usaha di Batam.
"Kita letih karena satu masalah belum beres tuntas, yang sebenarnya disebabkan karena kita mengerjakan tidak secara fokus, sehingga berdampak pada penguatan daya saing (ekonomi) kita saat ini," kata ketua DPP PDI Perjuangan ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan haruslah mampu mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung
- Pemerintah Kejar Pembangunan KEK & PSN dengan Manfaatkan Investasi Hasil Kunker Prabowo
- Perbaikan Standardisasi Operasi SPSL Catatkan Pertumbuhan Kinerja Positif
- Lantik Alexander Zulkarnain jadi Pejabat BP Batam, Menko Airlangga Sampaikan Harapan Ini
- Hadiri Grand Launching Wiraraja GESEIP, Menko Airlangga Dorong Investasi Ekonomi Hijau di Batam
- Baru Diresmikan Jokowi, Pabrik Anoda Baterai Lithium Kendal Akan Jadi Produsen No 2 Terbesar di Dunia
- Realisasi Investasi KEK Capai Rp 205,2 Triliun hingga 2024