Pembangunan Kereta Gantung Ijen Terkendala Jalan
Dia mengatakan, untuk mengangkut alat berat dari bawah (kawasan Watudodol) menuju Ijen bukan pekerjaan mudah.
Apalagi, tidak semua alat berat bisa dirakit di atas. Namun, harus dirakit di bawah dan lantas diangkut ke kawasan Ijen menggunakan kontainer.
”Bentangan alat berat tersebut bisa sepuluh sampai 12 meter. Ini yang perlu didiskusikan pihak investor, pemkab, dan BKSDA. Bagaimana alat-alat yang dibawa sampai di lokasi dengan aman,” ungkapnya .
Nah, selain membahas soal jalan, rapat antara pihak investor, BKSDA, dan pemkab akan dilakukan untuk membahas terkait pembangunan yang perlu disepakati bersama.
”Mana yang akan dikembangkan BKSDA dan mana yang akan dikelola investor. Ini perlu penyamaan persepsi,” tuturnya.
Meski masih ada beberapa kendala, imbuh Bramuda, secara umum pembangunan cable car di kawasan Gunung Ijen terus menunjukkan progress positif.
”Buktinya pihak investor telah menunjukkan keseriusannya dengan intens mengirim tim untuk melakukan survei di Banyuwangi,” ujarnya.
Sementara itu, selain cable car, kawasan Gunung Ijen akan dilengkapi sarana dan prasarana penunjang untuk menambah kenyamanan wisatawan.
Rencana pembangunan cable car alias kereta gantung di kawasan Gunung Ijen terus dimatangkan.
- Mimpi Jelajahi Pulau Komodo, Justin Bratton: Saya Terpesona
- Atasi Macet di Puncak Bogor, Kemenhub Kaji Pembangunan Kereta Gantung
- Kereta Gantung Rinjani Bakal Meningkatkan Kunjungan Wisatawan
- Siap-Siap, Wisata Alam Kawah Ijen akan Dibuka Kembali
- Ratusan Cemara Pulihkan Lahan di Kawasan Gunung Ijen
- Angin Kencang Hambat Pemadaman Titik Api di Sekitar Kawasan Ijen