Pembangunan KIHT, Bea Cukai Mataram Beri Asistensi ke Pengusaha dan Instansi Terkait

jpnn.com, MATARAM - Bea Cukai Mataram melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) sekaligus sosialisasi pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).
Kegiatan ini diikuti seluruh stakeholder terkait, baik pengusaha pabrik tembakau di Lombok, maupun pemerintah daerah yang telah menjalankan program pembangunan KIHT.
KIHT merupakan kawasan pemusatan kegiatan industri hasil tembakau yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang.
Kepala Kantor Bea Cukai Mataram I Putu Alit Sudarsono menjelaskan pembangunan KIHT bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, pembinaan industri, dan pengawasan terhadap produksi dan peredaran hasil tembakau dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Tembakau yang dihasilkan di Lombok kurang lebih 44.493 ton pada tahun 2019. Namun yang diserap oleh pengusaha hanya sekitar 3 persen dari jumlah produksi yang ada.
Sementara itu, sebanyak 55 persen diserap oleh mitra, dan selebihnya belum dimanfaatkan secara optimal. Karena itu dibutuhkan upaya untuk mengoptimalisasi potensi yang ada dengan membangun KIHT.
Bea Cukai meyakini keberadaan KIHT akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan program PEN.
- Bea Cukai Tegal Sita Rokok & Miras Ilegal Sebanyak Ini di Rest Area Tol Pejagan-Pemalang
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Bea Cukai Teluk Bayur Tunjukkan Komitmen Berantas Narkotika Lewat Sinergi Antarinstansi
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok