Pembangunan Konstruksi Bendungan PLTA Kayan Cascade Bakal Dimulai Tahun Depan
jpnn.com, TANJUNG SELOR - PT Kayan Hydro Energi (KHE) terus mengebut pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade, di Tanjungselor, Kalimantan Utara.
Saat ini pembangunan PLTA yang bakal memiliki kapasitas total 9.000 MW itu telah memasuki tahap pembangunan diversion channel (saluran pengalihan) yang dilakukan melalui peledakan.
"Sekarang kami berkonsentrasi di diversion channel supaya paling tidak tahun depan itu sudah selesai dan kami bisa mengalihkan sungai untuk melakukan konstruksi bendungan Kayan," ujar Direktur Operasional KHE Khaerony, Minggu (10/12).
PLTA Kayan Cascade ini akan memanfaatkan area sepanjang aliran air Sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Terdiri atas 5 bendungan dengan 5–6 unit turbin pembangkit pada tiap bendungannya. PLTA ini akan menghasilkan listrik bersih dengan total 9.000 Megawatt.
Proyek ini akan menarik investasi hingga US$17,8 miliar. Untuk pembangunan proyek ini PT KHE telah menggandeng perusahaan energi asal Jepang Sumitomo Corporation.
Listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau di Kalimantan Utara dan Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
PLTA ini juga akan memasok kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan, termasuk kawasan industri hijau yang dikembangkan oleh PT Indonesia Strategis Industri (ISI).
PLTA Kayan Cascade ini akan memanfaatkan area sepanjang aliran air Sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
- Siap Aliri Lahan 4.500 Hektar, Bendungan Temef Garapan Waskita Karya Diresmikan Presiden
- Jokowi: Bendungan Paling Banyak Dibangun di NTT, Bukan di Provinsi Lain
- Identitas Jasad Pria Tersangkut di Pintu Air PLTA Ubrug Terungkap
- Kayan Hydro Energy Jalin Kemitraan di PLTA Kayan Cascade
- Inalum Dukung Pelestarian Sungai Asahan untuk Keberlanjutan
- Hashim Djojohadikusumo Bakal Ikut Membangun PLTA Kayan, Semoga Tak Ada Halangan