Pembangunan Pelabuhan Smelter Nikel MMP Selesai dalam 15 Bulan
jpnn.com, JAKARTA - PT Mitra Murni Perkasa (MMP) bermitra dengan PT Pembangunan Perumahan (PT PP) menyelesaikan pembangunan pelabuhan smelter nikel MMP di Karirangau, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur.
Pelabuhan ini memiliki kapasitas sebesar 7-7.5 juta ton per tahun dan dapat mengakomodasi kapal Panamax hingga 80,000 Deadweight Tonnage (DWT), serta dilengkapi dengan peralatan 2 portal luffing crane.
Presiden Direktur PT MMP Adhi Dharma Mustopo mengatakan, pelabuhan ini akan berkontribusi pada agenda hilirisasi mineral di Indonesia.
"Kegiatan operasional kami didesain untuk dapat meminimalkan carbon footprint sebagai bagian untuk mewujudkan program Net Zero Emission Indonesia 2060,” ujar Adhi Dharma, dalam keterangannya, Rabu (8/5).
Sementara itu Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto mengaku puas bisa menyelesaikan pembangunan sesuai enggat waktu yang ditetapkan.
"Proyek ini rampung dalam waktu kurang lebih 15 bulan, waktu yang relatif cepat untuk proyek dengan skala tersebut," kata Agus Purbianto.
Selain itu, hal lain yang patut dicatat adalah rekam jejak keselamatan kerja yang sangat baik berhasil dibukukan selama proses pembangunan.
"Terkait QHSE dan waktu pelaksanaan proyek menjadi concern semua, karena kepuasan stakeholder menjadi prioritas kami," tuturnya.
Kolaborasi Mitra Murni Perkasa dan PT PP selesaikan pembangunan pelabuhan smelter nikel di Kaltim.
- Dorong Hilirisasi Nikel Nasional, Smelter Merah Putih Siap Beroperasi di Kolaka
- Nyali Besar
- Sidang Korupsi Timah: Suparta Diberi Pidana Tambahan, Penasihat Hukum Minta Dipertimbangkan
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Korupsi Timah, 2 Petinggi Smelter Swasta Dituntut 14 Tahun Penjara
- Menko Airlangga Puji Smelter Merah Putih Ceria Group