Pembangunan Perumahan Bergeser ke Kota Satelit
Padatnya kota besar mendorong pembangunan perumahan menyebar ke kota-kota satelit yang menjadi kawasan suburban.
Sebagai kawasan yang mampu menjawab persoalan tempat tinggal, permintaan hunian di suburban masih berupa landed house.
’’Umumnya, masyarakat masih mempunyai obsesi rumah tinggal di darat lebih bernilai bila dibandingkan dengan rumah susun,’’ katanya.
Lagi pula, selain bisa memiliki landed house, mereka tetap melakukan kegiatan atau rutinitas kerja ke kota dengan jarak tempuh yang masih memadai.
Animo masyarakat perkotaan mencari hunian di kawasan suburban seperti di Sidoarjo juga terlihat.
Di kawasan tersebut, rumah menengah menjadi incaran para pembeli.
Karena itu, peluang untuk tumbuh masih tinggi.
Apalagi, daya serap di segmen menengah masih tinggi dan dominasi end user di mana kebutuhan terhadap hunian setiap tahun terus meningkat.
JPNN.com – Pemenuhan kebutuhan rumah bergeser seiring tingginya kebutuhan lahan.
- Lippo Cikarang Menggelontorkan Rp 25 Miliar untuk Menjalankan Program CSR ke Masyarakat
- Dorong Pertumbuhan Ekosistem Perumahan, BTN & Mandiri Capital Indonesia Jalin Kerja Sama Investasi
- Para Pengembang Properti Nasional Terkesima Kunjungi Rumah Contoh Bata Interlock Presisi SIG
- Gelar RUPSLB, Modernland Realty Siap Tancap Gas
- Hunian Idaman, Avana Residence Gelar Acara Serah Terima Massal
- Qatar dan Abu Dhabi Bakal Gelontorkan Duit untuk Indonesia, Ada Apa?