Pembangunan Rel Kereta Api di Kutim Terus Digenjot

Pembangunan Rel Kereta Api di Kutim Terus Digenjot
Pembangunan Rel Kereta Api di Kutim Terus Digenjot
SANGATTA - Proses pembangunan jalur rel kereta api di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur dipastikan akan berlanjut. Masalah lahan perusahaan perkebunan milik PT Bina Palma yang sebelumnya menjadi kendala utama, kini telah terselesaikan. Lahan yang dilintasi itu mulai dari Muara Wahau ke Lubuk Tuntung Bengalon.

Kepala Badan Perencaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim Suprianto mengatakan, Satu kesepakatan diperoleh dari pengembangan proyek dari PT Minerals Energy Commodities (MEC) Coal, perusahaan patungan MEC Holdings dan Ras Al Khaimah dari Uni Emirat Arab itu.

Dimana, jalur rel kereta api yang semula melintas di perusahaan perkebunan kini telah digeser. Sehingga, untuk lahan jalur rel yang mempunyai lebar 100 meter dengan panjang lintasan mencapai 135 kilometer itu sudah tak masalah lagi.

"Sekarang kami tinggal menunggu hasil RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah, Red.) Kutim. Karena proyek ini akan masuk dalam RTRW," kata Suprianto seperti yang dilansir Bontang Post (JPNN Group), Kamis (27/6).

SANGATTA - Proses pembangunan jalur rel kereta api di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur dipastikan akan berlanjut. Masalah lahan perusahaan perkebunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News