Pembangunan Rel Kereta Api di Kutim Terus Digenjot
Kamis, 27 Juni 2013 – 00:28 WIB
Seperti diketahui, penyelesaian lahan pembebasan jalur rel kereta api ini sebenarnya progresnya sudah terlaksana mencapai 95 persen. Namun 5 persen lahan yang belum dibebaskan tersebut masih dalam tahap perundingan, mengingat berada pada areal PT Bina Palma di Muara Wahau.
Jalur rel kereta api dari Muara Wahau Lubuk Tutung dan Muara Wahau Maloy sepanjang 135 kilometer ini dibangun oleh perusahaan patungan, dimana MEC Holdings bersama Ras Al Khaimah kemudian membentuk usaha patungan bernama MEC Coal dan MEC Infra. MEC Infra menginvestasikan USD 1 miliar untuk membangun jalur kereta api ini.
Sementara MEC menjalankan konsesi batu bara 12 ribu hektare di Kutim dengan cadangan batu bara sebanyak 2 miliar ton kubik. Dengan terlaksananya proyek ini, maka Kutim menjadi daerah pertama di Kaltim yang memiliki jalur rel kereta api. (aj)
SANGATTA - Proses pembangunan jalur rel kereta api di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur dipastikan akan berlanjut. Masalah lahan perusahaan perkebunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Polda Riau Musnahkan Setengah Ton Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Bukti Komitmen Kami
- Komisi III DPRD Kota Bogor Pastikan Pengelolaan Anggaran Efektif