Pembangunan Rumah Aspirasi Dinilai Akal-akalan DPD dan DPR
Kamis, 09 Desember 2010 – 13:08 WIB

Pembangunan Rumah Aspirasi Dinilai Akal-akalan DPD dan DPR
JAKARTA - Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Tamrin Amal Tomagola mengatakan, wacana pembangunan rumah aspirasi oleh DPR dan DPD, hanyalah akal-akalan untuk mengeruk uang negara. Rumah aspirasi menurutnya, bukanlah pembangunan kantor yang berupa fisik, tetapi forum atau wadah berkumpul untuk menyerap aspirasi masyarakat.
"Itu hanya akal-akalan DPD dan DPR, untuk menguras uang negara," kata Tamrin, dalam acara peluncuran buku "Mengelola Rumah Aspirasi", di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (9/12).
Rumah aspirasi yang ideal, menurut Tamrin, tidak membutuhkan tempat yang mewah seperti yang diinginkan DPD dan DPR. Menurutnya, dalam penegelolaannya para legislator bisa mendatangi di mana rakyat berkumpul. Di antaranya seperti di kedai kopi, atau tempat perjumpaan maupun berkumpul di rumah adat seperti di Maluku.
Bila rumah aspirasi itu dipersepsikan dengan gedung yang mewah dan punya birokrat, kata Tamrin pula, maka substansi sebagai (wadah) penyerap aspirasi akan bergeser. Menurut Tamrin, dengan pandangan ini, maka para anggota DPD dan DPR bukan lagi politisi, tetapi sudah menjadi birokrat.
JAKARTA - Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Tamrin Amal Tomagola mengatakan, wacana pembangunan rumah aspirasi oleh DPR dan DPD, hanyalah akal-akalan
BERITA TERKAIT
- Saksi Bilang Polisi Terima Setoran Sabung Ayam Way Kanan
- Gubernur Jateng Mengajak Bupati & Wali Kota Fokus Membangun Infrastruktur di 2025
- Manajemen SGN Pastikan Operasional PG Djatiroto tak Terganggu Proses Hukum
- Revisi KUHAP Diharapkan Memperbaiki Mekanisme Prapenuntutan
- Tolak RUU TNI, Pedemo Sandingkan Foto Prabowo dengan Tulisan 'Orba Strikes Back'
- Gubri Wahid Ancam Copot Pejabat yang Pakai Mobil Dinas saat Lebaran