Pembangunan Subway Dipercepat

Rencana Awal Start 2014, Dimajukan 2011

Pembangunan Subway Dipercepat
Pembangunan Subway Dipercepat
MIMPI warga Jakarta memiliki subway layaknya kota besar lain semakin dekat. Sebelumnya, rencana pembangunan awal subway dilakukan pada 2014. Kini, rencana itu dimajukan menjadi awal 2011 dan beroperasi pada tahun 2016. "MRT bukan mimpi lagi," ujar Foke, sapaan Fauzi Bowo di Departemen Keuangan. Bersama Dirjen Perimbangan Keuangan Departemen Keuangan Mardiasmo, Foke meneken nota perjanjian pemberian hibah utang dari Jepang..

"Hibah karena berupa hadiah dari pemerintah untuk Jakarta," ujar Menkeu Sri Mulyani. Sebab, pemerintah pusat yang akan menanggung semua hutang tersebut. Hibah yang diberikan pemerintah sebesar 758 juta Yen ini adalah penerusan dari pinjaman tahap I yang diberikan Japan International Cooperation Agency (JICA) sejumlah 1,859 milyar Yen. 

Maret ini pinjaman tahap II  juga ditandatangani sebesar 48,150 milyar Yen oleh JICA. Lembaga asal negeri matahari terbit ini membiayai hampir keseluruhan proyek subway. Total pembiayaan dari JICA mencapai 85 persen.

Sisanya baru menggunakan anggaran dari APBN dan APBD. Rencana paling terdekat dalam MRT ini adalah penyusunan desain dasar pembangunan yang akan dimulai pada April dan ditargetkan selesai awal Februari 2010. 

Jalur subway akan dibangun membentang dari Lebak Bulus di Jakarta Selatan hingga Dukuh Atas di Jakarta Pusat. Panjangnya 14,5 kilometer. Sepanjang empat kilometer di antaranya berada di dalam tanah dengan empat stasiun. Sisanya dibuat melayang di atas jalan sepanjang 10,5km dengan delapan stasiun. (CR1)

MIMPI warga Jakarta memiliki subway layaknya kota besar lain semakin dekat. Sebelumnya, rencana pembangunan awal subway dilakukan pada 2014. Kini,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News